Sebenarnya saya sangat menyukai sastra dan jenis lainnya. Sekarang saya sedang mencoba membuat resensi salah satu novel saya. Mohon kritik dan sarannya ya jika saya masih salah dalam kaedah menulis resensi yang benar.. Sebelumnya terimakasih..
RESENSI NOVEL
Judul : Titian ke Pintu Hatimu
Pengarang : Mira W.
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2002
Halaman Buku : 128 halaman
Novel “ Titian ke Pintu Hatimu “ karya Mira W. merupakan sebuah kisah suka duka remaja di balik dinding SMP.
Cerita ini pernah diterbitkan dengan judul Di Balik Jendela SMP pada tahun 1981 . Alur yang dipakai dalam cerita ini adalah maju – mundur – maju . Pada alur mundur menceritakan tentang kisah cinta monyet Dedi dengan Rosi ketika masih duduk di bangku SD. Ternyata setelah kelulusan, mereka mendapat sekolah yang sama. Namun , kisah mereka tidak dilanjutkan karena Dedi sudah mendapat pacar baru yaitu Ira . Dalam novel ini diceritakan seorang gadis tingkatan SMP yang bernama Wina yang merasa minder dengan kecantikkan sahabatnya yaitu Ira. Ira mengandalkan kecantikan dan tubuhnya yang ramping itu untuk mendapatkan pacar. Ternyata , Ira memang mendapat kemudahan dalam memperoleh pacar. Salah satu pacarnya bernama Dedi yang ternyata menjadi pria idaman Wina .
Sebenarnya Wina itu mempunyai wajah yang manis dan otak yang sangat pintar. Namun, ia kurang merasakannya. Ia hanya merasa bahwa dirinya kurang cantik , berkacamata minus dua, dan bertubuh agak gemuk. Karena perasaannya tersebut, Wina harus memendam perasaan suka terhadap kekasih sahabatnya. Lagipula menurutnya, Dedi tidak mungkin suka dengan ‘model’ perempuan sepertinya. Tetapi pada akhirnya, menurut Dedi kecantikan bukan segala-galanya. Itu terbukti ketika mereka semua lulus, Dedi dan Wina mendapat sekolah yang sama dan mereka sekelas. Ira masih dengan kebiasaannya yaitu mengganti pacar lama dengan pacar baru.
Pada akhir cerita ini baru terlihat tujuan pengarang yang ingin menyampaikan bahwa sebenarnya cinta tidak dapat dilihat dari fisiknya saja. Ketulusan hati untuk menerima apa adanya juga salah satu faktor penting. Pengarang pun menyiratkan secara abstrak bahwa jodoh ada di tangan Tuhan dengan segala usaha kita .
haLooo nadYaa,,nuMpang buang tinta yaa? hehe gaJeboo
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnadya tumpahin air laut dr atas ya biar tintanya uci luber..
BalasHapus(emang pake tinta bu..??!)
haii nadya,. aku dapet tugas suruh buat resensi novel,. eeh waktu aku cari ternyata kebuka blog kamu,. thankz yaph,.
BalasHapusresensi kamu udah jadi contoh buat aku,.
sebelumnya mav eah,... klo aku lancang,.