Alasan Mengapa Sholat Malam Baik Sekali





Alasan Mengapa Sholat Malam Baik Sekali





Saya sedang mencari segala alasan agar pelaksanaan sholat tahajud akan menjadi hobi saya setiap malam.. Alhamdulillah saya menemukan artikel ini yang menjelaskan sesuai nalar kita.. Teman-teman merasakan hal seperti saya? Tidak usah malu untuk membacanya karena akan sangat terlambat jika kita tidak bergerak bersama.. ya kan?? semoga bermanfaat ya..Amiin..




Analisa gelombang elektromagnetik :


++++++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++


Saya baru paham kenapa sholat Tahajud (sholat antara setelah tengah malam dan subuh) merupakan sholat yang "paling dahsyat!!!", walaupun juga paling berat di antara sholat-sholat sunnah lainnya.
Tolong dibedakan dengan sholat wajib 5 waktu karena fungsi dan tujuannya berbeda.
Dan kenapa kita harus tidur dulu sebelum menjalankan sholat Tahajud ini? Ternyata ada penjelasan ilmiahnya…

Gelombang otak brainwave sebenarnya merupakan aktivitas elektrik dari otak (manusia) dan dibedakan kedalam 4 kategori, dari yang paling aktif sampai yang paling pasif.


1. BETA,

Amplitudo (jarak antara titik-titik pantulan) paling rendah tapi paling cepat, dengan frekwensi 15 - 40 putaran/detik.
Saat otak digunakan secara aktif : gelombang otak orang sedang bekerja bergairah dan bersemangat melakukan sesuatu.


2. ALPHA,
Gelombang otak ini lebih lambat dan memiliki amplitudo lebih tinggi, frekwensi antara 9 - 14 putaran/detik. Seseorang yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan duduk santai untuk istirahat biasanya dalam kondisi alpha. Begitu juga orang yang melakukan refleksi dan meditasi.




3. THETA,
Amplitudo lebih besar/tinggi lagi dan frekwensi yang lebih rendah antara 5 - 8 putaran per detik. Orang melamun adalah kondisi theta. Orang yang berkendara di jalan bebas hambatan dan tidak ingat apapun pada 7 - 8 km yang baru dilaluinya juga berada pada kondisi theta.
Begitu juga ketika kita sedang sisiran atau mencukur (jenggot), karena sudah begitu otomatis jadi tidak perlu campur tangan secara mental lagi. Dalam keadaan theta inilah biasanya ide-ide yang sangat kreatif mengalir begitu bebasnya tanpa disensor ataupun direcoki rasa bersalah (murni/netral). Ini adalah kondisi mental yang sangat positif.

4. DELTA,

Gelombang dengan amplitude yang paling tinggi dan frekwensi yang paling rendah, sekitar 1.5 - 4 putaran/detik, tapi tidak pernah sampai nol, karena itu artinya otak kita sudah over and out, mati.
Tidur pulas sekali tanpa mimpi frekwensinya sekitar 2, 3 putaran per detik.
Saat kita mau tidur, membaca beberapa menit sebelum tidur,
kita berada di kondisi delta yang rendah.
Kemudian buku kita letakkan,
matikan lampu dan menutup mata kita,
gelombang otak kita akan turun dari beta ke alpha,
kemudian ke theta,
dan akhirnya,
ketika kita tidur, ke delta.


Saat kita terjaga dari tidur lelap dan bersiap untuk bangun, frekwensi dari gelombang otak kita akan bergerak/berpindah melalui beberapa tingkatan kegiatan otak yang berbeda, yaitu dari delta ke theta,
lalu ke alpha dan akhirnya,, ketika alarm jam berbunyi, ke kondisi beta.



Tapi kalau kita kemudian memencet tombol "snooze" di wekker kita, maka gelombang otak kita bisa berbalik kembali masuk ke keadaan "tanpa gairah/semangat"(alpha), atau bahkan theta, dan malahan bisa kembali tertidur (delta). Kondisi antara mau bangun dan/atau mau tidur lagi ini, atau kondisi gelombang theta ini dapat berlangsung sampai
15 menitan lamanya. Inilah saat dimana otak berada dalam kondisi yang sangat produktif, yaitu periode kondisi mental yang sangat berarti dan amat sangat kreatif.



Jadi apa hubungannya dengan sholat Thahajud?



Walaupun setelah berwudhu dan melaksanakan sholat kita akan merasa segar, akan tetapi pada saat kita kemudian masuk ke sesi "berdoa dan memohon" setelah sholat (salah satu tujuan utama sholat Thahajud), karena kita dalam kondisi tanpa beban/relax, maka kita akan dapat masuk kembali ke dalam kondisi antara alpha dan theta (selama kita tidak kembali tertidur).


Dan saat kita berada dalam kondisi theta, kita akan membangkitkan/ mengaktifkan suatu sistim kontrol dibelakang otak kita yang disebut RAS (Reticular Activating System), yang salah satu fungsinya adalah sebagai pintu masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita.

Dan sebenarnya, pikiran bawah sadar inilah (tanpa kita sadari) yang mendominasi apapun yang akan kita pikirkan / putuskan / katakana / lakukan dengan tingkat dominasi sampai hampir 90% (tepatnya 88%) dibandingkan pikiran sadar yang hanya mendekati 10% saja. Di pikiran bawah sadar inilah operating system kita terletak dan bekerja bersama dengan nilai-nilai dan norma-norma yang masing-masing kita pegang teguh sebagai pedoman hidup.



Jadi, kalau doa / permohonan / keinginan yang kita utarakan kepada Yang Memberi Hidup dilakukan melalui pikiran bawah sadar kita, maka efektifitasnya akan jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan menggunakan pikiran sadar kita, karena vibrasi / gelombang / energi yang dipancarkan oleh pikiran bawah sadar kita ke alam semesta intensitasnya bahkan jauh melampaui kemampuan gelombang elektromagnetis paling canggih yang dikenal oleh teknologi seluler baik saat ini (3G, EDGE, dll) maupun di masa mendatang, yang notabene hanyalah bikinan manusia.



Oleh karena itu, teman-teman, perbanyaklah sholat malam, seperti yang dianjurkan Opik dalam lagunya, Tombo Ati. Dan juga untuk saudara2ku yang berbeda keyakinan, cobalah berdoa, meditasi, sembahyang di malam hari, pasti lebih khusuk. Selain itu, pada malam hari, kebanyakan orang sedang tidur, artinya gelombang otak mereka berada dalam frekwensi yang sangat rendah sehingga kemungkinan gangguan yang berasal dari "benturan frekwensi" antar gelombang
otak akan sangat terminimalisir.



>> Inilah alasan kedua mengapa sholat malam itu baik sekali..


What do you think about it?

0 komentar,,(^0^)8:

Posting Komentar

 
Nadya Chaerunnisa Blog Design by Ipietoon