Pengalamanku ke Tanah Suci..

Assalamu'alaikum Wr. Wb..

Tidak bermaksud apa-apa.. sekedar hanya ingin sharing sajaa.. Diizinkan yaa..

Alhamdulillah kesempatan itu datang pada awal September 2010, setelah saya meyelesaikan segala keperluan untuk wisuda saya bulan Oktobernya..

Memang rencana Allah sangat indah saat itu.. 

Dimulai dari saya mendapat Dosen Pembimbing yang sangat baiiik sudah seperti papaku sendiri, Bapak Drs. Herry Sussanto, SE., MM., sehingga saya mendapat kesempatan untuk sidang gelombang 1 dan alhamdulillah lulus.. kemudian saya cepat-cepat menyelesaikan revisi pasca sidang dan segala keperluan untuk bisa mendaftar wisuda bulan Oktober bersama-sama teman-temanku tersayaang.. semua sudah beres terurus dengan rapi.. annddd.. dapatlah berita bahwa ada kesempatan untuk pergi ke rumah Allah bersama mamaku tercintaa..

Akhirnya kami memutuskan untuk meng-iya-kan dengan segala pertimbangan. Kami harus meninggalkan papaku yang mengalami stroke di rumah bersama kedua adik perempuanku.. Sesuatu yang sangaaat berat.. Setelah berembuk dengan keluarga (dengan segala kontroversi dimana-mana,,*insya Allah ini ga lebay*.. Kami pasrahkan kepada Yang Maha Mengatur dengan Kebijaksanaan-Nya Allah swt.. Kami mempersiapkan segala keperluan selama kami meninggalkan rumah..

Saya deg2an semoga tanggal keberangkatannya setelah saya wisuda.. daaan Allah mengabulkan doa saya, saya mendapat tanggal 28 Oktober 2010 (Gelombang 2).. Segala puji bagi Allah.. (^0^).. Indahnya adalah ini semua seperti kado terindah yang Allah berikan buat saya karena saya pun berulangtahun di bulan Oktober..

Alhamdulillahnya lagi kami mendapat regu dan kloter yang orang-orangnya asik-asik dan sangat kompak, itu sudah terjalin sebelum kami berangkat ke tanah suci.. dan kloter kami mendapat maktab/tempat tinggal yang jaraknya ke masjidil harram hanya berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit (dengan jalan cepat).

Walaupun saya dan mama saya hanya mendapat kesempatan manasik 2 kali, itu tidak menyusutkan niat kami dengan searching di internet dan mencari buku-bukunya.. Yang saya takutkan saat itu adalah saya tidak bisa berbahasa Arab, hanya sekedar tahu Syukron(terimakasih), Afwan(maaf), La(tidak), yaah yang standar-standar ajaa..

Ketika sampai sanaa... sedikit tercengang.. 

Ketika saya berbicara bahasa inggris mereka menjawab dengan bahasa Indonesia walau sedikit terbata-bata.. mama saya hanya tertawa sajaa.. saya bilang 'syukron', dia bilang 'sama-sama'.. subhanallah.. (^_^).. 

Ternyata mereka lebih pandai bahasa indonesia daripada bahasa inggris karena mayoritas muslim adalah dari Indonesia.. Ketika malam pertama ke masjidil harram, saya dan mama saya terpaksa pulang duluan karena saya mimisan banyak sekali walau badan saya sehat (ternyata karena udara di sana sangat kering dan malamnya sangat lembab jadi harus terus memakai masker penutup mulut yang dalam keadaan basah agar nafas yang kita hirup dalam kondisi lembab)..Kami tersasar alias lupa jalan pulang, dan sepanjang jalan sekitar 80% adalah orang Indonesia, jadi kami sangat mudah bertanya informasi.. ramah-ramah lagi..

I love Indonesia..

O ya, kayaknya di kloter saya, saya yang paling muda,,hihihi.. jadi anak kesayangan para ibu-ibu.. Kayaknya mama saya agak cemburu karena saya paling sering dipanggil untuk dimintai sesuatu, (intinya yang muda kan lebih kuat dari yang...).. 

Jadi, saya senang aja kalau minta ditemenin beli makanan (berhubung saya tinggal di lantai 4), ambil jemuran di lantai 7, temenin ke kamar dokter di lantai 2 kalau pada sakit, soalnya gratiiss.. Padahal saya sendiri sakit pilek, batuk, dan suka mimisan selama 40 hari itu.. 

Saya sampai maluu kalau ketemu dokternya, suka diledekin sama perawat laki-laki dan ketua kloternya, karena saya hampir setiap 3 hari sekali ke tempatnya karena ibu-ibu yang sekamar dengan saya ganti-gantian minta diantar ke pak dokter,, kenapa diledekin? karena pak dokternya masih muda dan kayaknya belum menikah.. saya juga heran kenapa ibu-ibu yang sekamar dengan saya ga minta dianterin suami mereka.. jangan su'udzon duluu.. terkadang penyakit kami semua sama, jadi tinggal perpanjang obatnya aja.. daan saya deh yang diutus.. Pasang muka badak demi menolong.. Yaa sekalian saya minta obat buat saya ntar kalau kesana lagi buat mama saya.. Dokter itu ngasih obat dan antibiotik cuma buat sampai 5 hari ajaa..

Di Tanah Suci sangat berlaku 'hukum rimba=kalau mau diperlakukan A kita juga harus berlaku A)', jadi banyak-banyaklah tersenyum walau ga kenal dan dari negara lain (tapi ke sesama jenis yaa..), untuk perempuan jangan sekali-kali memakai baju ketat karena sangat mengundang perhatian (disana semua memakai kerudung malah memakai mukena karena mau langsung sholat ke masjidil haram, dan bukan itu sajaa.. karena karakter pria 'disana' sebagiannya yang katanya suka dengan perempuan Indonesia..), tapi ga usah berlaku berlebihan dengan orang sana karena hukum rimba tadi jadi khusnudzon ajaa.. Dan ber-khusnudzon-lah (baruu inget..), itu sangat penting agar hati tenang dan khusyuk beribadah..

Hhmmm.. euforia di masjidil haram benar-benar indah dan terharu, terlebih ketika sudah di arena tengah, yaitu Ka'bah baitullah.. Subhanallah.. lautan orang melakukan thowaf 1 arah (berbalik arah jarum jam).. Seperti magnet tanpa pikir panjang lagi.. niat.. dan langsung turun ke lantai untuk bersama-sama melakukan thawaf.. semakin mendekati ka'bah semakin kuat desakannya.. menurutku cara terbaik adalah tetap fokus dengan Allah serta do'a yang ingin kita panjatkan. Ketika berjalan, kaki agak renggang jaraknya agar badan kita tetap seimbang walau disenggol jamaah lain. Jaga emosi karena kita sedang di rumah Allah, cukup istighfar dan fokus lagi.. Putaran 1-4 mengarah ke dalam (ka'bah), jika diizinkan Allah kita bisa menyentuh ka'bah bahkan bisa mencium Hajar Aswad..(Saya belum, tapi itu sudah lebih dari cukup dari Allah yang sudah diberikan kepada saya). Jika ada yang menawarkan bantuan untuk mencium Hajar Aswad, itu terserah teman-teman mau diambil atau tidak, kabar burung sih itu bayar sekitar 40 riyal, ketika saya ditawarkan saya tidak mau, bukan saya sombong, karena saya mau berusaha sendiri dan mau merasakan indahnya kuasa Allah, saya pun tidak tega melihat ada yang sudah dekat malah tergeser akibat 'orang-orang tersebut' yang mau menolong jamaah yang ingin mencium Hajar Aswad,, lagipula yang ditolong biasanya yang sudah berumur karena akan terjepit dengan orang timur tengah yang memang berbadan kekar.. (Mudah-mudahan saya tidak ghibah, astaghfirullah.. tetap khusnudzon yaa..)

Ini foto mama saya yang saya ambil persis sejajar dengan pintu ka'bah.. ciee mama..

O yaa.. penggunaan kamera di dalam masjidil harom jangan berlebihan karena bisa mengganggu ibadah yang lain,, Banyak yang mengambil gambar ka'bah tapi mereka juga ga lama-lama, karena jika ketahuan sama security-nya bisa disuruh bubar.. yaa iyyaaa laaahh.. tapii jangan coba-coba bawa kamera hp ke masjid nabawi di madinah, sebelum pintu masuk masjid segala yang kita bawa satu per satu diperiksa lho.. sampai-sampai diraba badan kita, tenaaang penjaganya sesama jenis kok..

Setelah thowaf kita sholat sunah 2 rokaat dulu,, Trus minumlah air zam-zam.. Banyak banget kok keran air zam-zam dari yang dingin sampai yang biasa.. Subhanallah.. Benar-benar Allah menjaga semuanya.. dan memang perut langsung kenyang dan badan segaar kembali.. Thawaf itu bisa sekitar 1 jam jika di lantai dasar, mau ga desak-desakan bisa di lantai 2 atau 3, tapi putarannya lebih jauh lagi bisa, sekitar 2 jam dan konsekuensinya tidak bisa menyentuh ka'bah dan mencium hajar aswad.. biasaya lantai 2 dan 3 untuk yang memakai kursi roda..

Dari pintu keluar lurusan pintu ka'bah, tinggal lurus aja dan langsung menuju bukit shofa (bukit shofa dan marwah sudah di satukan bangunannya dengan masjidil harom, jadi sudah enak, ruangan dingin, lantai dari keramik, banyak keran air zam-zam juga..).. and tahalul deh (menggunting sebagian rambut kita dengan mahromnya yaa..).. kalau lupa bawa gunting disana ada yang berdiri dengan jasa gunting kok,, kalau saya dan mama saya lebih suka bersilaturahmi dengan jamaah yang sedang bertahalul, kalau dapat yang dari Indonesia dan meminjam guntingnya.. Terasa ukhuwahnyaa.. Saling menolong dan saling mendoakan.. Lagi-lagi Subhanallah..

Untuk makanan disana jangan khawatir, ada kok orang Indonesia yang sudah menjadi warga Arab berjualan makanan Indonesia.. Malah ada yang membuka warung makan, ada bakso juga.. (^0^).. Rasanya enak kok.. di toko atau supermarket pun banyak produk kita dari peralatan mandi, obat, cemilan cokelat, permen, kopi, sambal botol, daaann MIE!!.. syukur alhamdulillah.. O ya, di Arab ga ada sambal, katanya pohon cabe ga bisa tumbuh, ketahuannya waktu saya beli burger dan dikasihnya saos tomat, saya minta chili katanya ga ada.. tapi anehnya kok orang Indonesia yang jualan makanan itu, makanannya ada cabenya yaa.. hihihi..

To Madinah...
di sana banyaak yang bisa dikunjungii,, dari pabrik pembuatan Al-Qur'an (dapat Al-Qur'an gratis dengan terjemahan B.Indonesia), Jabal Rahmah (tempat bertemunya nabi Adam AS. dengan Siti Hawa), Gua Hiro, Jabal Magnet, Kebun kurma (hahayy.. ngicip kurma gratis sampe puas dan ada jual cokelat jugaa, ngiciip juga laah, tapi dibeli jugaa buat oleh-oleh), dan lain-lain, yang pastinya yang harus dikunjungi adalaahh Masjid Nabawi..


Udara di sana dingiiin banget, waktu itu bisa mencapai 16 derajat, padahal di mekah panaas banget bisa sampai di atas 30 derajat..

Kalau di Madinah tempat tinggalnya di hotel, jadi udah dingin tambah dingin, Subhanallah..

Jangan takut di madinah pun sebelum kita menuju masjid nabawi disuguhkan belanja surgawi alias pasar, bakso juga ada kok dan warung makanan Indonesiaa..

Di masjid Nabawi, masih kawasan masjidil haram, jadi tetap jaga perilaku yaa,, semoga bisa menjadi kebiasaan baiik yang kita bawa ke Indonesia..Amiin..

Nah, di masjid ini sangat dijaga ketat ketika ingin memasukinya, khususnya untuk kawasan akhwat, ga tau kenapa..

Di dalamnya banyak tabung-tabung air zam-zam, suasananyaa khusyuuk banget dan arsitekturnya indaah banget, ada waktu-waktu tertentu dimana kubahnya akan bergerak/bergeser!! jadi akan beratapkan langit deh..

Jangan lupa untuk mengunjungi Raudhah yaa.. ada makam Rasul tercinta kita Nabi Muhammad SAW. beserta sahabat-sahabatnya.. sayangnya sudah di pagar tinggi dan ditutup rak buku jadi hanya mendoakan dari luar pembatas itu.. Khusus pengunjung akhwat ada waktu-waktu tertentu untuk mengunjungi raudhah, tidak seperti ikhwan yang bisa kapan sajaa.. memang ketika saya dan ibu saya mengunjungi raudhah, kami dipisahkan menurut negara kami masing-masing, Indonesia dicampur dengan malaysia karena bahasa kita mirip dan wajah jugaa.. hihihi.. Instrukturnya juga ustadzah Indonesia yang menggiring kami menuju raudhah, kita ga akan dicampur dengan wanita-wanita timur tengah yang berpostur besar karena sangat berbahaya.. Euforia menuju raudhah sangat besaar, jadi bisa lari-larian.. kayak anak keciil.. saya sangat kasian dengan nenek-nenek kita yang berpostur kecil,, bisa terjatuh,, padahal sudah diperingatkan oleh penjaga-penjaga masjidnya agar berjalan saja karena bisa menzhalimi yang lainnya.. dasar orang Indonesia emang bandel dibilangin..xixixi..


Benar-benar pengalaman yang Subhanallah indahnyaa.. rasanya ketika sholat langsung terbayang ka'bah karena sudah pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri.. ketika masuk masjid dan berdiam diri memandang sekeliling langsung teringat masjid nabawi..

Semoga saya ada langkah untuk kesana lagii.. semoga teman-teman juga memantapkan hati yaa untuk ke sana, enakan ketika masih muda kok, daripada ke negara lain dahulu.. hanya untuk sesaat.. (sueerr!!)

Niatkan dan Menabung yuuk dari sekarang, mudah-mudahan Allah swt. memudahkan rezeqi kita karena kita meniatkan mengunjungi rumahnyaa..
Amiin ya Rabbal alamiin..